BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sesungguhnya
Allah Ta’ala itu mempunyai beberapa
ajaran dan wasiat yang diwahyukan kepada para rasul dan nabi-Nya. Diantara
wasiat-wasiat itu ada
yang dicatatkan dalam kitab dan diantranya ada yang tidak dapat kita ketahui
sama seklai. Tetapi yang jelas ialah bahwa setiap nabi itu pasti mendapatkan
risalat yang wajib disampaikan kepada umat dan kaumnya.[1]
Adapun
pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai
dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabnya
kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada
seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah.
Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, Zabur kepada nabi Daud a.s, Injil
kepada nabi Isa a.s, dan Al Qur’an kepada nabi Muhammad SAW.[2]
Berdasar
pada latar belakang inilah, disini penulis akan sedikit menguraikan secara
ringkas dan rinci mengenai polemik permaslahan yang menjadi bahasan kali ini
yakni mengetahui pengertian kitab Allah
SWT, macam-macam kitab serta keutamaan Al-Qur’an.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
yang menjadi pokok permasalahan dan dijadikan rumusan masalah dalam pembahasan
kali ini adalah:
1.
Apapengertiankitab Allah SWT ?
3.
Bagaimanakeutamaan Al-Qur’an ?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
1.
Untukmengetahuipengertiankitab Allah SWT .
2.
Untukmengetahuimacam-macamkitab-kitab Allah SWT.
3.
Untukmengetahuikeutamaan Al-Qur’an .
D.
Metode Penulisan
Adapun
metode penulisan yang dipakai penulis dalam penyusunan makalah ini adalah dengan
menggunakanmetode kepustakaan dan internet.
E.
Sistematika
Penulisan
Adapun
sistematika penulisan dalam makalah ini adalah:
1.
Kata pengantar
2.
Abstrak
3.
Daftar Isi
4.
BAB I PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
B.
RumusanMasalah
C.
TujuanPenulisan
D.
MetodePenulisan
E.
SistematikaPenulisan
5.
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertiankitab Allah SWT
B.
Macam-macamkitab-kitab Allah SWT.
C.
Keutamaan Al-Qur’an .
6.
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
7.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PengertianKitab
Allah SWT
Al Kutub secara bahasa berarti
kitab-kitab Allah. Sedangkan secara istilah adalah kitab-kitab yang diturunkan
oleh Allah swt kepada rasul-rasul-Nya sebagai rahmat dan hidayah bagi seluruh
umat manusia agar mencapai kebahagiaan, serta sebagai petunjuk dan pedoman
hidup di dunia dan di akhirat.[3]
Allah
menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun
sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah berikut ini.
Artinya
: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab
yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136).[4]
Kitab Allah ialah wahyu Allah SWT yang
disampaikan kepada para Rasul untuk diajarkan kepada umat manusia sebagai
petunjuk dan pedoman hidup.Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu agar
digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang
benar dan diridhai-Nya
Adapun iman kepada kitab-kitab Allah SWT
adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah
menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan
diajarkan kepada umat manusia.[5]
B. Macam-macam
kitab Allah SWT.
Dalam
kitab-kitab Allah , Ada
4 kitab yang diturunkan Allah SWT kepada para Nabi,
diantaranya :
a.
Taurat
Taurat adalah tulisan
berbahasa Ibrani, berisikan syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar dan
diturunkan melalui Musa. Isi pokok Taurat adalah 10 firman Allah bagi bangsa Israel. Selain itu,
Taurat berisikan tentang sejarah nabi-nabi terdahulu hingga Musa dan kumpulan
hukum.Taurat di berikankepadanabimusa as.Firman
Allah dalamsurat Al-Imran :3
Artinya :” Diamenurunkan Al Kitab (Al
Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya
dan menurunkan Taurat dan Injil.[6]
Kitab Taurat ini hanyalah salah satu bagian dari
Kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia/Al Kitab (terdiri dari Thora,
Nabiin, dan Khetubiin). Di kemudian hari orang Kristen menamainya Perjanjian
Lama (Old Testament).
Di antara isi Kitab Taurat yang diubah adalah
tentang kerasulan Muhammad dan sifat-sifatnya. Firman Allah SWT. “Apakah kamu
(umat Muhammad) masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal
sebagian mereka telah mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah
mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 75) Ayat ini
menegaskah bahwa di antara orang Yahudi ada yang mengubah isi Taurat, antara
lain yang berhubungan dengan kerasulan Muhammad saw.
Setelah adanya perubahan isi dalam kitab Taurat
tersebut, masihkah kita wajib mempercayainya? DSalah satu cara menyikapi kitab
Taurat seperti yang diterangkan dalam Ensiklopedi Islam Indonesia karya Tim
Penulis IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta: Djambatan,1992.
Oleh
karena itu keimanan umat Islam dengan Taurat sebagai satu di antara kitab-kitab
suci yang diwahyukan sebelum Al-Qur’an, sudah cukup dalam bentuk membenarkan
berita Al-Quran dan hadits Nabi, bahwa dulu Nabi Musa menerima firmann-firman
Tuhan, yang dinamakan dengan Taurat. Sebagian firman-firman yang disampaikan
kepada Musa itu disebutkan dalam Al-Quran dan apa yang disebutkan Al-Quran itu
tentu dipercaya sebagai bagian dari kandungan Taurat”.[7]
b.
Injil
Injil (bahasa Yunani: ευαγγέλιον/euangelion - Kabar Baik) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut keempat kitab pertama dalam AlkitabPerjanjian Baru. Keempat kitab tersebut, Injil Matius,
Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes,
disebut Kabar Baik, karena orang Kristen percaya bahwa narasi keempat Injil
yang berpuncak pada kematian dan kebangkitan
Yesus tersebut merupakan kisah penyelamatanAllah kepada umat
manusia yang berdosa, supaya manusia dapat kembali mengenal
Allah yang sesungguhnya dan dapat masuk ke surga.
Istilah "Injil" berasal dari bahasa Arabإنجيل ʾInǧīl, yang diturunkan dari bahasa Yunani ευαγγέλιον (euangelion) yang
berarti "Kabar Baik" atau "Berita
Kesukaan", yang merujuk pada 1 Peter 1:25 (BIS, TL,
& Yunani). Injil dalam bahasa Inggris disebut Gospel, dari bahasa
Inggris Kuno gōd-spell yang berarti "kabar baik", yang merupakan
terjemahan kata-per-kata dari bahasa Yunani (eu- "baik", -angelion
"kabar").[8]
c.
Zabur
Zabur (bahasa Arab: زبور) disamakan oleh
sebagian ulama dengan Mazmur, yang menurut Islam, adalah salah satu
kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Qur'an
(selain Taurat
dan Injil).
Istilah zabu radalah persamaan dengan istilah Ibranizimra,
bermaksud "lagu, musik."Ia, bersamadenganzamir
("lagu") danmizmor ("mazmur" ataupsalm),
merupakanderivasizamar, artinya "nyanyi, nyanyikanpujian,
buatkanmusik."
Dalam Islam
zabur adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada kaum Bani Israil
melalui utusannya yang bernama NabiDaud.[9]
d.
Al-Qur’an
Al-Qur’ān (ejaan KBBI:
Alquran, Arab:
القرآن) adalah kitab suci
agama Islam.
Umat Islam
percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah
yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman,
yang disampaikan kepada Nabi MuhammadShallallahu
‘alaihi wa sallam, melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Dan sebagai wahyu pertama yang diterima oleh Rasulullah SAW adalah sebagaimana
yang terdapat dalam surat Al-'Alaq ayat 1-5.[10]
Al-Qur’an di turunkan Allah
SWT.KepadaNabi Muhammad, malalui malaikat Jibril itu tidak sekaligus, melainkan
secara berangsur-angsur, yang waktu turunnya
selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiridari 30 juz, 6666 ayat, 74.437
kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya Al-Qur’an disebut Nuzulul Qur’an.
C.
Keutamaan Al-Qur’an
Al-Qur’an mempunyai beberapa keutamaan,
yakni :
1.
Al-Qur’an itu memuat ringkasan dari ajaran-ajaran.
Ketuhanan yang pernah dimuat oleh kitab-kitab suci sebelumnya seperti Taurat,
Injil dan lain-lain lagi. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan yang berupa wasiat.
2.
Al-Qur’an juga mengokohkan perihal kebenaran
yang pernah di dakwahkan oleh kitab-kitab suci dahulu-dahulu itu yang berhubungan
dengan peribadatan kepada Allah yang Maha Esa, beriman kepada pararasul,
membenarkan adanya balasan pada hari akhir.
3.
Ajaran-ajaran yang termuat dalam al-Qur’an
adalah kalimat Allah yang terakhir untuk memberikan petunjuk dan pemimpin yang
benar kepada umat manusia dan inilah yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala supaya tetap
sepanjang masa, kekal untuk selama-lamanya.
4.
Kitab suci Al-Qur’an yang dikehendaki oleh Allah
Ta’ala akan kekekalannya itu, tidak mungkin pada suatu hari nanti akan terjadi bahwa
suatu ilmu pengetahuan akan mencapai titik hakikat yang bertentangan dengan hakikat
yang tercantum di dalam ayat Al-Qur’an.
5.
Allah SWT berkehendak supaya kalimat-Nya itu disebar-luaskan dan disampaikan kepada semua
akal pikiran atau pendengaran, sehingga menjadi suatu kenyataan dan perbuatan. Kehendaknya semacam ini tidak mungkin akan berhasil,
kecuali jikalau kalimat-kalimat itu sendiri benar-benar mudah untuk di ingat serta
difahamkan.
6.
Al-Qur’an memiliki isi kandungan yang paling lengkap
dan sempurna. Isi Al-Qur’an mencakup
segala aspek kehidupan manusia.
7.
Al-Qur’an
tidak dapat ditiru dan dimasuki ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya karena
Allah SWT yang selalu memeliharanya.
8.
Al-Qur’an isinya sesuai dengan perkembangan zaman,
berlaku sepanjang masa dan seluruh untuk umat manusia. [11]
Oleh karena itu, kitab suci umat Islam, kita
harus berusaha mempelajari dan mengkaji al-Qur’an dengan sungguh-sungguh, insya
Allah akan diperoleh berbagai keuntungan untuk hidup didunia dan akhirat.
Karena dengan hanya membaca saja sudah merupakan ibadah kepada Allah apalagi
jika kita dapat memahami dan mengamalkannya. Maka jelas bahwa Al-Qur’an itu
tidak ada tara atau bandingnya dalam hal membekasnya dalam kalbu atau kehebatan
pimpinan dan cara memberikan petunjuknya, juga tidak dapat dicarikan persamaan
dalam hal maudlu’nya serta ketinggian tujuannya. Oleh nsebab itu dapatlah
diyakinkan bahwa Al-Qur’an memanglah sebaik-baik dan seutama-seutama kitab
secara mutlak.
Rasululah SAW bersabda:
“Atas engkau membaca Al-Qur’an adalah
cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.” (HR.
Ibn Majah)
BAB
III
PENUTUPAN
A.
KESIMPULAN
Kitab Allah ialah wahyu Allah SWT yang
disampaikan kepada para Rasul untuk diajarkan kepada umat manusia sebagai
petunjuk dan pedoman hidup.Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu agar
digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang
benar dan diridhai-Nya
Adapun iman kepada kitab-kitab Allah SWT
adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah
menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan
diajarkan kepada umat manusia
Macam-macamkitab-kitab Allah SWT :
1. Taurat yang di turunkankepadanabi Musa as
2. Zabur yang diturunkankepadanabiDaud as
3. Injil yang diturukankepadanabi Isa as
4. Serta Al-Qur’an diturukankepadanabi Muhammad saw.
Al-Qur’an mempunyai beberapa keutamaan,
yakni :
9.
Al-Qur’an itu memuat ringkasan dari ajaran-ajaran.
Ketuhanan yang pernah dimuat oleh kitab-kitab suci sebelumnya seperti Taurat,
Injil dan lain-lain lagi. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan yang berupa wasiat.
10. Al-Qur’an
juga mengokohkan perihal kebenaran yang pernah di dakwahkan oleh kitab-kitab suci
dahulu-dahulu itu yang berhubungan dengan peribadatan kepada Allah yang Maha Esa,
beriman kepada pararasul, membenarkan adanya balasan pada hari akhir.
11. Ajaran-ajaran
yang termuat dalam al-Qur’an adalah kalimat Allah yang terakhir untuk memberikan
petunjuk dan pemimpin yang benar kepada umat manusia dan inilah yang
dikehendaki oleh Allah Ta’ala supaya tetap sepanjang masa, kekal untuk selama-lamanya.
12. Kitab suci
Al-Qur’an yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala akan kekekalannya itu, tidak mungkin
pada suatu hari nanti akan terjadi bahwa suatu ilmu pengetahuan akan mencapai titik
hakikat yang bertentangan dengan hakikat yang tercantum di dalam ayat
Al-Qur’an.
13. Allah
SWT berkehendak supaya kalimat-Nya itu
disebar-luaskan dan disampaikan kepada semua akal pikiran atau pendengaran,
sehingga menjadi suatu kenyataan dan perbuatan. Kehendaknya semacam ini tidak mungkin akan berhasil,
kecuali jikalau kalimat-kalimat itu sendiri benar-benar mudah untuk di ingat serta
difahamkan.
14. Al-Qur’an
memiliki isi kandungan yang paling lengkap dan sempurna. Isi Al-Qur’an mencakup segala aspek kehidupan manusia.
15. Al-Qur’an tidak dapat ditiru dan dimasuki ide-ide manusia
yang ingin menyimpangkannya karena Allah SWT yang selalu memeliharanya.
Al-Qur’an isinya sesuai dengan perkembangan
zaman, berlaku sepanjang masa dan seluruh untuk umat manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
Al-A'zami,
M.M., (2005), Sejarah Teks Al-Qur'an dari Wahyu sampai Kompilasi,
(terj.), Jakarta: Gema Insani Press
id.wikipedia.org/wiki/Injil
id.wikipedia.org/wiki/Zabur
paismpn4skh.wordpress.com/.../iman-kepada-kitab-kitab-allah-swt/
Sabiq
sayid,Aqidah Islam, 2006,Diponegoro:Bandung. Hlm 254.
naunganislami.wordpress.com/.../kitab-kitab-allah
www.Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.com
x0ne14.blogspot.com/2010/06/kitab-taurat.html
[1]Sabiqsayid,Aqidah Islam, 2006,Diponegoro:Bandung. Hlm 254.
[4]Ibid.
[5]paismpn4skh.wordpress.com/.../iman-kepada-kitab-kitab-allah-swt/
[7]x0ne14.blogspot.com/2010/06/kitab-taurat.html
[9]id.wikipedia.org/wiki/Zabur
[10]Al-A'zami, M.M.,
(2005), Sejarah Teks Al-Qur'an dari Wahyu sampai Kompilasi, (terj.),
Jakarta: Gema Insani Press
[11]Sabiqsayid,Aqidah Islam, 2006,Diponegoro:Bandung. Hlm .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar