7 Agustus 2012

Penelitian Keluarga H. Asep Herdiana


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Penelitian
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu".(QS. An-Nisa:1)

TEOLOGI ALIRAN MU’TAZILAH


BAB I
PENDAHULUAN

      A.     Latar Belakang
            Pemikiran-pemikiran para filosof dari pada ajaran dan wahyu dari Allah sehingga banyak ajaran Islam yang tiddak mereka akui karena menyelisihi akal menurut prasangka mereka Berbicara perpecahan umat Islam tidak ada habis-habisnya, karena terus menerus terjadi perpecahan dan penyempalan mulai dengan munculnya khowarij dan syiah kemudian muncullah satu kelompok lain yang berkedok dan berlindung dibawah syiar akal dan kebebasan berfikir, satu syiar yang menipu dan mengelabuhi orang-orang yang tidak mengerti bagaimana Islam telah menempatkan akal pada porsi yang benar. sehingga banyak kaum muslimin yang terpuruk dan terjerumus masuk pemikiran kelompok ini. Akhirnya terpecahlah dan berpalinglah kaum muslimin dari agamanya yang telah diajarkan Rasulullah dan para shahabat-shahabatnya.

Penelitian Tarekat Naqshbandiyah Kholidiyah di Manglayang Regensi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini pergantian zaman yang semakin maju dan globalisasi yang semakin banyak yang merasuki jiwa manusia, sehingga manusia dizaman sekarang ini banyak yang mengaku dirinya islam tapi prilaku dan penampilannya tidak layaknya sebagai muslim sejati. Sehinga manusia semakin jauh dari sang pencipta.
Untuk itu perlu adanya pencerahan bagi orang-orang dizaman sekarang hati  yang telah di butakan oleh perubahan zaman, maka dari itu ilmu tasawuf yang berkembang dalam tarekat untuk membentengi hati manusia dari godaan setan yang membuat hati dan kehidupannya tidak nyaman terutama ketenangan batinnya. Ilmu tasawuf yang berasal dari tarekat islam beserta amalannya yaitu dzikir yang berlandasarkan Al-Qur’an, Hadits dan ijma. Yang berguna untuk membina iman manusia agar tidak tergoyahkan oleh godaan dan bujuk rayu syetan, nafsu dan cobaan-cobaan yang Allah berikan.

1.2    Rumusan Penelitian

Ideologi Pancasila, Mitos?


BAB I
PENDAHULUAN
A.                 Latar belakang masalah
Benarkah pancasila masih bisa dijadikan sebagai ideologi bangsa Indonesia, falsafah atau pandangan hidup? Ataukah hanya sekedar mitos belaka yang kini makin atos (keras) mengejawantahkannya dalam kehidupan sehari-hari? Dengan latar belakang diatas sehingga pembahasan in sangat penting untuk di kaji, diketahui dan di fahami oleh khalayak mahasiswa lebih-lebih mahasiswa UAD fakultas ekonomi yang nantinya terjun ke zona publik.
B.                 Rumusan masalah
    1. Apakah pancasila wujuduhu kaadaihi ?
    2. Apakah tafsir  pancasila bersilat lidah ?
    3. Akankah lem perekat pancasila tetap erat?
 BAB II

PENGERTIAN FISAFAT



Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat.
Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. Seorang Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya. Berikut ini disajikan beberapa pengertian Filsafat menurut beberapa para ahli:

APLIKASI FILSAFAT DALAM ILMU KOMUNIKASI


Oleh
Tine Silvana R*)


Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi massa dewasa ini bahkan ketergantungan manusia pada media massa sudah sedemikian besar. Media komunikasi massa abad ini yang tengah digandrungi masyarakat adalah televisi. Joseph Straubhaar & Robert La Rose dalam bukunya Media Now, menyatakan; the Avarege Person spend 2600 Hours per years watcing TV or listening to radio. That,s 325 eight-hourdays, a full time job. We spend another 900 hours with other media, including, newpaper, books, magazines, music, film, home video, video games and the internet, that about hours of media use – more time than we spend on anything else, including working or sleeping (straubhaar & La Rose, 2004 : 3)

Di Indonesia berdasarkan survey Ac Nielsen di tahun 1999 bahwa 61% sampai 91% masyarakat Indonesia suka menonton televisi, hasil ini lebih lanjut dijelaskan bahwa “hampir 8 dari 10 orang dewasa di kota-kota besar menonton televisi setiap hari dari 4 dari 10 orang mendengarkan radio” ( Media Indonesia, 16- Nopember 1999). Hal ini menunjukkan bahwa menonton televisi merupakan “aktivitas” utama masyarakat yang seakan tak bisa ditinggalkan. Realitas ini sebuah bukti bahwa televisi mempunyai kekuatan menghipnotis

KONSTITUSI NEGARA



A.     UNSUR – UNSUR  NEGARA
Negara merupakan suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah (territorial) tertentu dengan mengakui adanaya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang ada di wilayahnya. Secara umum negara dapat diartikan sebagai suatu organisasi utama yang ada di dalam suatu wilayah karena memiliki pemerintahan yang berwenang dan mampu untuk turut campur dalam banyak hal dalam bidang organisasi-organisasi lainnya.
Terdapat beberapa elemen yang berperan dalam membentuk suatu negara. Elemen-elemen tersebut adalah:
1.      MASYARAKAT
Masyarakat merupakan unsur terpenring dalam tatanan suatu negara. Masyarakat atau rakyat merupakan suatu individu yang berkepentingan dalam suksesna suatu tatanan dalam pemerintahan.

CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI


Istilah masyarakat madani dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah civil society pertama kali dikemukan oleh Cicero dalam filsafat politiknya dengan istilah societies civilis yang identik dengan negara. Dalam perkembangannya istilah civil society dipahami sebagai organisasi-organisasi masyarakat yang terutama bercirikan kesukarelaan dan kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara serta keterikatan dengan nilai-nilai atau norma hukum yang dipatuhi masyarakat.
Bangsa Indonesia berusaha untuk mencari bentuk masyarakat madani yang pada dasarnya adalah masyarakat sipil yang demokrasi dan agamis/religius. Dalam kaitannya pembentukan masyarakat madani di Indonesia, maka warga negara Indonesia perlu dikembangkan untuk menjadi warga negara yang cerdas, demokratis, dan religius dengan bercirikan imtak, kritis argumentatif, dan kreatif, berfikir dan berperasaan secara jernih sesuai dengan aturan, menerima semangat Bhineka Tunggal Ika, berorganisasi secara sadar dan

IDEOLOGI, PANCASILA, DAN KONSTITUSI


                                                
Oleh: Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H.[1]

 

Pendahuluan
Pada prinsipnya terdapat tiga arti utama dari kata ideologi, yaitu (1) ideologi sebagai kesadaran palsu; (2) ideologi dalam arti netral; dan (3) ideologi dalam arti keyakinan yang tidak ilmiah.[2] Ideologi dalam arti yang pertama, yaitu sebagai kesadaran palsu biasanya dipergunakan oleh kalangan filosof dan ilmuwan sosial. Ideologi adalah teori-teori yang tidak berorientasi pada kebenaran, melainkan pada kepentingan pihak yang mempropagandakannya. Ideologi juga dilihat sebagai sarana kelas atau kelompok sosial tertentu yang berkuasa untuk melegitimasikan kekuasaannya.
Arti kedua adalah ideologi dalam arti netral. Dalam hal ini ideologi adalah keseluruhan sistem berpikir, nilai-nilai, dan sikap dasar suatu kelompok sosial atau kebudayaan tertentu. Arti kedua ini terutama ditemukan dalam negara-negara yang menganggap penting adanya suatu “ideologi negara”. Disebut dalam arti netral karena baik buruknya tergantung kepada isi ideologi tersebut.[3]
Arti ketiga, ideologi sebagai keyakinan yang tidak ilmiah, biasanya digunakan dalam filsafat dan ilmu-ilmu sosial yang positivistik. Segala pemikiran yang tidak dapat dibuktikan secara logis-matematis atau empiris adalah suatu ideologi. Segala masalah etis dan moral, asumsi-asumsi normatif, dan pemikiran-pemikiran metafisis termasuk dalam wilayah ideologi.[4]

Makalah Negara dan Konstitusi


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
Reformasi menuntut dilakukannya amandemen atau mengubah UUD 1945 karena yang menjadi causa prima penyebab tragedi nasional mulai dari gagalnya suksesi kepemimpinan yang berlanjut kepada krisis sosial-politik, bobroknya managemen negara yang mereproduksi KKN, hancurnya nilai-nilai rasa keadilan rakyat dan tidak adanya kepastian hukum akibat telah dikooptasi kekuasaan adalah UUD Republik Indonesia 1945. Itu terjadi karena fundamen ketatanegaraan yang dibangun dalam UUD 1945 bukanlah bangunan yang demokratis yang secara jelas dan tegas diatur dalam pasal-pasal dan juga terlalu menyerahkan sepenuhnya jalannya proses pemerintahan kepada penyelenggara negara. Akibatnya dalam penerapannya kemudian bergantung pada penafsiran siapa yang berkuasalah yang lebih banyak untuk legitimasi dan kepentingan kekuasaannya. Dari dua kali kepemimpinan nasional rezim orde lama (1959 – 1966) dan orde baru (1966 – 1998) telah membuktikan hal itu, sehingga siapapun yang berkuasa dengan masih menggunakan UUD yang all size itu akan berperilaku sama dengan penguasa sebelumnya.

Potret Keluarga Rasulullah SAW



A.     Istri-Istri Rasulullah SAW
Pada awalnya, keluarga Nabi Muhammad SAW tidak jauh berbeda dengan yang lain. Beliau menikah dengan Khadijah binti Khuwaylid, seorang saudagar kaya yang saat itu telah menjadi janda. Rasulullah telah bekerja sebagai manager ekspedisi perniagaan Khadijah sebelum beliau mengawininya.
Beliau sangat mencintai dan menyayangi Khadijah sampai akhir hayatnya, dan hanya menikah lagi sepeninggal Khadijah. Ada banyak kisah yang menceritakan betapa cinta dan sayangnya Rasulullah SAW kepada istrinya ini. Ismail bin Abu Khalid dari Abu Aufan ra mendengar Rasulullah saw bersabda: “Berbahagialah Khadijah karena ia akan menerima surga dan permata yang indah, tiada pernah terdengar pertengkaran atau kesulitan di sana”. Rasulullah juga pernah menyebutkan bahwa sebaik-baik perempuan adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid. Begitulah sehingga Aisyah ra seringkali cemburu setiap kali Rasulullah saw menyebut-nyebut nama Khadijah.
Pernah suatu kali karena tidak tahan mendengar Rasulullah menyanjung mendiang Khadijah, Aisyah berkata:

SISTEM POLITIK DAN KEMASYARAKATAN ARAB PRA-ISLAM


Ditilik dari silsilah keturunan dan cikal bakalnya, para sejarawan membagi kaum-kaum Bangsa Arab menjadi Tiga bagian, yaitu :
1. Arab Ba’idah, yaitu kaum-kaum Arab terdahulu yang sejarahnya tidak bisa
dilacak secara rinci dan komplit. Seperti Ad, Tsamud, Thasn, Judais, Amlaq dan lain-lainnya.
2. Arab Aribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya’rub bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Arab Qahthaniyah.
3. Arab Musta’ribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma’il, yang disebut pula Arab Adnaniyah.
1. SISTEM POLITIK DAN KEMASYARAKATAN
a. Kondisi Politik
Bangsa Arab sebelum islam, hidup bersuku-suku (kabilah-kabilah) dan berdiri sendiri-sendiri. Satu sama lain kadang-kadang saling bermusuhan. Mereka tidak mengenal rasa ikatan nasional. Yang ada pada mereka hanyalah ikatan kabilah. Dasar hubungan dalam kabilah itu ialah pertalian darah. Rasa asyabiyah (kesukuan)

Pembentukan Lembaga-lembaga Negara pada Zaman Rasulullah



 A.     PEMERINTAHAN DI MASA RASULULLAH (11-13H)

Kajian terhadap Negara dan pemerintahan ini dapat diamati dengan menggunakan pendekatan. Normatif Islam yang menekankan pada pelaksanaan nash-nash Al-Qur’an dan sunnah nabi yang mengisayaratkan adanya praktek pemerintahan yang dilakukan nabi dalam rangka Siyasah syar’iyyah. Kedua, pendekatan dekriptif- histories yang mengidentikkan tugas-tugas yang dilakukan Nabi di bidang tugas-tugas Negara dan pemerintahan, hal ini dilihat dari sudut teori-teori politik dan ketatanegaraan.
            Terbentuknya Negara Madinah akubat dari perkembangan penganut Islam menjelma menjadi kelompok social dan memiliki kekuatan politik riil pada pasca periode Mekkah di bawah pimpinan Nabi.Pada periode Mekkah pengikut beliau yang jumlahnya relatif kecil belum menjadi suatu komunitas yang mempunyai wilayah kekuasaan dan berdaulat.Mereka merupakan golongan minoritas yang lemah dan tertindas, sehingga tidak mampu tampil menjadi kelompok social penekan terhadap kelompok mayoritas kala itu yang berada di bawah kekuasaan aritokrasi Quraisy, yang masyarakatnya homogen, tetapi setelah di Madinah, posisi Nabi dan umarnya mengalami perubahan besar.
Di kala itu mereka mempunyai kedudukan yang baik dan segera merupakan umat yang kuat dan

Peristiwa Riddah



Di awal pemerintahan kholifah Abu Bakar telah terjadi peristiwa riddah secara besar-besaran yang menggoncangkan stabilitas dan eksistansi Negara Islam yang telah dibangun oleh Rasul SAW. Abu Bakar terpaksa memadamkan pembangkangan itu dengan kekerasaan yang dalam sejarah Islam, dikenal dengan sebutan perang Riddah. Peristiwa Riddah pada masa Abu Bakar inilah yang menjadi pijakan pemberlakuan segala macam konsekwensi hukuman bagi orang-orang murtad. Para ulama selalu mencontohkan apa yang terjadi pada masa Abu Bakar mengenai Riddah sebagai bukti sejarah awal pemberlakuan hukuman Riddah. Namun, di era modern ini, doktrin ini mengandung problem untuk bisa diterapkan. Masyarakat modern akan menentangnya. Mereka beranggapan, bahwa urusan memeluk agama adalah urusan pribadi yang termasuk dalam hak asasi setiap manusia. Siapapun, termasuk doktrin agama, tidaklah boleh melanggar hak asasi orang lain.
Sejarah telah merakamkan banyak peristiwa riddah secara besar-besaran yang menimpa umat Islam sejak zaman Rasulullah s.a.w lagi. Dimulakan dengan Musailamatul Kazzab di Yamamah dan para nabi palsu

Hijrah Nabi Ke Madinah


Hijrah Nabi Ke Madinah
  1. Rencana-rencana jahat kafir Quraisy terhadap diri Nabi Muhammad dan kaum Muslimin diantaranya,
2.      Fitnah tentang Nabi Muhammad dituduh juru penerang yang memecah belah masyarakat
  1. Abu Jahal sangat memusuhi Nabi Muhammad sehingga dia ingin membunuhnya
  2. Kaum Muslimin yang di Makkah dikucilkan oleh masyarakat Makkah selama tiga tahun.
Melihat kenyataan seperti itu akhirnya nabi memandang bahwa kota Makkah tidak dapat dijadikan lagi pusat dakwah. Karena itu, Nabi pernah mengunjungi beberapa negeri seperti Thaif, untuk dijadikan sebagai tempat pusat dakwah, namun ternyata tidak bisa, karena penduduk Thaif juga memusuhi Nabi. Oleh karena itu, Nabi memilih kota Madinah ( Yastrib ) sebagai tempat hijrah kaum Muslimin, dikarenakan beberapa faktor antara lain :
  1. Madinah adalah tempat yang paling dekat dengan Makkah
  2. Sebelum jadi Nabi, Muhammad telah mempunyai hubungan yang baik dengan penduduk madinah karena kakek nabi, Abdul Mutholib, mempunyai istri orang Madinah

Periode Perkembangan Peradaban Islam



a.     Masa Khulafa al-Rasyidin
Nabi Muhammad tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Tanpaknya beliau menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum muslimin sendiri untuk menentukannya.  Setelah beliau wafat dan jenazahnya belum dimakamkan, sejumlah tokoh Muhajirin dan Anshar  berkumpul di balai kota Bani Sa’idah di Madinah untuk musyawarah menentukan siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin. 
Menurut Hassan Ibrahim Hassan, bahwa semangat keagamaan Abu Bakar, mendapatkan penghargaan yang dari umat Islam[1], sehingga masing-masing pihak [Muhajirin   dan  Anshar] dapat menerima Abu Bakar dan membaitkannya sebagai pemimpin umat Islam.
1.      Masa Khalifah Abu Bakar [632-634 M]
Sebagai pemimpin umat Islam setelah Rasul, Abu Bakar disebut  Khalifah Rasulillah [pengganti Rasul]  yang dalam perkembangan selanjutnya disebut khalifah saja.  Abu Bakar menjadi khalifah di tahun 632 M dan usia kepemimpinannya hanya dua tahun, karena pada tahun 634 M Abu Bakar meninggal dunia[2]. Masanya yang singkat itu banyak dipergunakan untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri , terutama tantangan atau sikap membangkan dari suku-suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk pada pemerintahan

Pembangunan Masjid Al-Haram dan Nabawi


PEMBANGUNAN MASJIDIL HARAM
Satu di antara bangunan suci yang bersifat artistik dan bersejarah adalah Masjidil Haram. Masjid yang terletak di tengah-tengah kota Mekah dan dikelilingi beberapa bukit ini merupakan pembentukan kembali dan ikhtisar dari keselarasan, ketertiban, kedamaian alam semesta yang telah ditetapkan Allah SWT sebagai rumah peribadatan abadi kaum Muslim.
Konon, pada masa Rasulullah saw hingga Khalifah Abu Bakar, Masjidil Haram belum memiliki dinding di sekelilingnya. Besarnya pun belum sebesar sekarang ini, dan belum diberi penerangan lampu-lampu dari bahan bakar minyak zaitun di sekitar Baitullah (Ka'bah). Keadaan ini sudah sejak Nabi Ibrahim As, sampai suatu ketika Umar bin Khathab yang menjabat sebagai khalifah kedua membeli rumah-rumah yang ada dan berserakan di sekeliling Ka'bah. Oleh Umar rumah-rumah yang telah dibelinya itu, diruntuhkan untuk memperluas Masjidil Haram tersebut. Dan dibuatnya dinding pada sekeliling masjid, dengan ketinggian lebih rendah dari manusia. Di atas dinding-dinding masjid itu, diletakan lampu-lampu oleh Atabah bin Azrak untuk menerangi Masjidil Haram terseut.

Sistem Dakwah Rasulullah SAW. di Makkah

      Keadaan Bangsa Arab sebelum diutus Rasul
Kehidupan bangsa Arab sebelum diutus Rasulullah berada dlm kekacauan yg luar biasa. Mereka menyekutukan Allah banyak berbuat maksiat tdk memiliki norma percaya kepada khurafat dan berbagai bentuk kebobrokan moral lain.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam yg merupakan Nabi dan Rasul terakhir diutus di saat tiada para Rasul. Vakum masa itu dari para pembawa risalah dikarenakan Allah murka kepada penduduk bumi baik orang Arab dan selain kecuali sisa-sisa dari ahlul kitab yg mereka telah meninggal. dlm sebuah riwayat Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
Sesungguh Allah melihat kapada penduduk bumi. Lalu murka kepada mereka Arab atau ajam kecuali sisa-sisa dari ahlul kitab.
Saat itu memang hanya satu di antara dua orang ahlul kitab yg berpegang dengan kitab yang sudah dirubah dan/atau dihapus atau dgn agama yg punah baik bangsa Arab atau lainnya. Sebagian tdk diketahui

Iman Kepada Kitab-kitab Allah


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Sesungguhnya Allah Ta’ala itu mempunyai beberapa ajaran dan wasiat yang diwahyukan kepada para rasul dan nabi-Nya. Diantara wasiat-wasiat itu ada yang dicatatkan dalam kitab dan diantranya ada yang tidak dapat kita ketahui sama seklai. Tetapi yang jelas ialah bahwa setiap nabi itu pasti mendapatkan risalat yang wajib disampaikan kepada umat dan kaumnya.[1]
Adapun pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah. Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, Zabur kepada nabi Daud a.s, Injil kepada nabi Isa a.s, dan Al Qur’an kepada nabi Muhammad SAW.[2]

Aliran Asy'ariyah


BAB I
PENDAHULUAN
 Asy`ariyah adalah sebuah paham aqidah yang dinisbatkan kepada Abul Hasan Al-Asy`ariy. Beliau lahir di Bashrah tahun 260 Hijriyah bertepatan dengan tahun 935 Masehi. Beliau wafat di Bashrah pada tahun 324 H / 975-6 M.Awalnya Al-Asy`ari pernah belajar kepada Al-Jubba`i, seorang tokoh dan guru dari kalangan Mu`tazilah. Sehingga untuk sementara waktu, Al-Asy`ariy menjadi penganut Mu`tazilah, sampai tahun 300 H. Namun setelah beliau mendalami paham Mu`tazilah hingga berusia 40 tahun, terjadilah debat panjang antara dia dan gurunya, Al-Jubba`i dalam berbagai masalah terutama masalah Kalam. Debat itu membuatnya tidak puas dengan konsep Mu`tazilah dan dua pun keluar dari paham itu kembali ke pemahanan Ahli Sunnah Wal Jamaah.

6 Agustus 2012

Tasawuf - Bagian ke-7

Tasawuf

Bagian ke-7

 Kembali kepada Allah

Syariat adalah jalan menuju sumber air kehidupan. Ia adalah jalan umum, jalan yang ditempuh secara bersama-sama oleh suatu komunitas. Namun, semakin dekat dengan sumber air itu, jalannya semakin sempit. Jalan yang hanya cukup dilalui oleh dirinya. Jalan inilah yang disebut “tarekat” [thariqah].

Kalau digambarkan hubungan antara syariat dan tarekat, dapat diumpamakan seseorang yang mau nonton film di gedung bioskop. Ada syarat umum yang berlaku bagi yang ingin menonton. Pertama, umur yang akan menonton, yang dalam bahasa agama ia harus sudah akil-balig [sudah cukup umur dan berakal sehat]. Kedua, orang tersebut harus punya karcis atau undangan menonton. Bila yang akan menonton itu tidak diatur, maka mereka akan berebut beli karcisnya, atau berebut masuk gedung pertunjukannya. Nah, antre agar bisa beli karcis dan masuk satu per satu dapat dium-pamakan sebagai tarekat.

Tasawuf - bagian ke-6

Tasawuf

Bagian ke-6


Semua ini ternyata diatur dalam keseimbangan. Ada batas-batas yang telah ditetap-kan oleh Tuhan, baik di alam raya ini maupun di dalam diri manusia. Di dalam surat Ar Rahman/55:7-9 dinyatakan,

7. Dan Dia tinggikan langit, lalu Dia tetapkan neraca.

8. Agar kamu tidak melampaui batas neraca itu.

9. Tegakkan neraca itu dengan adil, dan janganlah menguranginya.

Wujud alam ini memang dualisme karena itu ada mizan, ada neraca alias ada ukuran pada setiap benda atau wujud ini. Batas-batas itu tetap harus dijaga. Batas-batas itu tidak boleh dilampaui. Dalam arti, tak boleh dilebihi maupun dikurangi sehingga batasnya ambruk. Kita bisa membayangkan, bila manusia yang menghuni bumi ini berlebihan pria atau wanitanya. Bukan kedamaian yang kita rasakan. Tetapi bencana!

Tasawuf - Bagian ke-5

Tasawuf

Bagian ke-5


Bumi, rembulan dan planet-planet lain di tatasurya ini beredar dalam keseimbangan dan pada batas-batas orbit yang tepat. Begitu pula semua bintang di alam raya ini berjalan dalam keseimbangan. Ini tidak berarti tidak ada penyimpangan. Ada penyimpangan itu! Seperti jatuhnya meteor atau komet pada planet. Penyimpangan itu tidak menghancurkan tatasurya selama “mizan” atau keseimbangan alam itu tidak terlampaui.

Kehidupan masyarakat manusia di bumi ini juga mengikuti hukum keseimbangan. Manusia harus menjaga keseimbangan itu. Itulah sebabnya di dalam Al Quran banyak peringatan untuk tidak merusak bumi ini. Merusak bumi (termasuk atmosfernya) adalah perbuatan merusak keseimbangan alam. Akhirnya, proses peretumbuhan dan perkemba-ngan manusia dalam perjalanan menuju Tuhannya yang mengalami kerusakan. Alam dibuat Tuhan untuk tidak mentolerir perbuatan yang merusak. Jika manusia telah rusak perilakunya, maka alam dengan segera memberi jawabannya yang berupa bencana dan mala petaka. Dalam surat al- A‘raf/7:55-56 manusia diperingatkan,

Tasawuf - Bagian ke-4

Tasawuf

Bagian ke-4


Di bagian ke-3 diterangkan bahwa kita semua, alam semesta ini, dihadirkan oleh Tuhan dari “Satu Wujud”. Lalu, dipisahkan-Nya wujud yang satu itu menjadi triliunan entitas atau wujud. Dari wujud-wujud itu ada yang menjadi “sarana” kehidupan, seperti planet bumi; dan ada pula yang menjadi “wahana” kehidupan. Yang pertama adalah alat, lingkungan atau perlengkapan untuk mencapai tujuan, sedangkan yang belakangan adalah kendaraan untuk mencapai tujuan. Jadi, bumi adalah tempat kehidupan dan badan adalah kendaraan bagi sang hidup untuk kembali kepada Yang Maha Hidup.

Nah, tubuh atau fisik kita sebenarnya hanyalah “kendaraan” atau “alat transpor” bagi “Diri Sejati” kita, “hidup” kita, atau “sukma” kita. Saya sengaja tidak menggunakan kata “aku” untuk menghindari kesalahpahaman dengan “ego” atau ananiyah, keakuan. Jadi, untuk selanjutnya diri sejati yang ada pada masing-masing diri kita, saya singkat dengan “DS”. Ya, dialah penunggang kereta yang bernama badan jasmani ini. Dialah yang disebut “sang hidup”. Baju yang digunakan DS ini namanya “nafs” atau jiwa. Dan, DS ini roh adanya. Karena itu, manusia yang hidup ini sebenarnya terdiri dari komponen yang bersifat fisik (corpus, badan), nafsani (animae, jiwa atau nyawa), dan rohani (spiri-tus, semangat atau roh).

Tasawuf - Bagian ke-3

Tasawuf

Bagian ke-3


Telah dijelaskan bahwa ajaran tasawuf adalah untuk menggapai hikmah Ilahi, yang pada akhirnya mampu kembali kepada Allah. Dia adalah asal segala keberadaan, baik yang kasat mata maupun yang gaib. Alam semesta ini tumbuh dari wujud yang paling sederhana, yang disebut titik singularitas. Pada suatu masa yang sangat mampat, meledaklah titik singularitas itu. Ilmuwan fisika menamai ledakan ini dengan “big bang”, atau “ledakan besar”. Segala sesuatu ini memang berasal dari titik tunggal seperti yang diungkapkan pada QS 21 : 30, “Dan apakah orang-orang yang ingkar itu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya langit dan bumi itu dahulunya satu yang padu. Lalu Kami pisahkan keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup dari “zat cair”. Maka apakah mereka tetap tidak beriman?”

Di antara mufasir Al Quran ada yang mengatakan bahwa “samawat” adalah semua ruang, dan “ardh” adalah materi. Dengan demikian ayat tersebut di atas diterjemahkan menjadi “sesungguhnya ruang dan materi itu dahulunya sebagai wujud yang satu”. Lalu, apa hubungannya ayat ini dengan bahasan tasawuf kita? Ya, ayat ini sebenarnya mengi-ngatkan kita bahwa semua keberadaan ini berasal dari “SATU” wujud. Dari situlah

Tasawuf - Bagian ke-2

Tasawuf

Bagian ke-2


Pada bagian ke satu, telah dikutipkan surat Aali Imraan/3:31 yang terjemahannya sebagai berikut, “Jika kamu mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kamu dan menutupi dosa-dosa kamu. Allah Maha Pengampun dan Maha Pemurah.”

Dalam kehidupan ini banyak orang yang tidak bisa membedakan antara kata “mengikuti” dan “meniru”. Yang diperintahkan kepada umat manusia adalah “mengikuti” atau “ittiba‘”, bukan meniru. Hal ini jelas, karena manusia bukanlah hewan. Manusia adalah sebuah kepribadian yang bisa tumbuh dan berkembang. Manusia adalah kepribadian yang dapat tumbuh dewasa. Mula-mula manusia tumbuh menjadi  “kanak-kanak” yang sifatnya hanya meniru. Ia berusaha meniru perilaku di lingkungannya. Dalam bahasa agama, ia dikatakan tumbuh secara  “taqlid”.

Mengapa peniruan oleh kanak-kanak ini disebut taqlid? Karena tahap pemikiran kanak-kanak belum berkembang dengan baik. Sedangkan meniru adalah tahap pertama dalam proses pendewasaan pribadinya. Kanak-kanak ingin melakukan apa saja yang dilihatnya. Ia belum bisa mengerti alasan mengapa perbuatan tertentu dilakukan oleh orang-orang di sekelilingnya. Seandainya kanak-kanak itu bisa berjanggut, maka ia

Konsep Negara Madinah

A.    Sistem Pemerintahan Madinah :

·        Mengamalkan pemerintahan demokrasi melalui konsep syura dan musyawarah.
·     Pemerintah tertinggi ialah Rasulullah (zaman nabi Muhammad s.a.w) dan Khalifah (pada zaman Khulafa’ ar Rasyidin).
·        Badan pemerintah tertinggi ialah majlis syura (ditubuhkan secara rasmi semasa zaman Umar al-Khattab).
·        Sistem perundangan dikuatkuasakan melalui penggubalan Sahifah Madinah.

B.     Bentuk Pentadbiran :
Majlis Syura
·       Terdiri dari pada semua umat Islam dan sahabat rasulullah.
·       Tidak ada tempoh persidangan tetapi mengikut kepentingan Negara dan situasi politik.
·       Semua rakyat bebas mengemukakan idea dan pandangan untuk kemajuan Negara (kecuali bidang agama).
·       Khalifah Umar al Khattab telah mengemaskinikan majlis syura dengan mewujudkan dua jenis majlis syura iaitu Majlis Syura Tertinggi dan Majlis Syura Am.

Tasawuf - Bagian ke-1


TASAWUF
Rangkuman ceramah mingguan oleh:
Bp. Achmad Chodjim


Bagian ke-1

 Di atas tahun 80-an tasawuf atau sufisme menjadi nge-tren di dunia. Bahkan di Indonesia setelah tahun 90- an tasawuf banyak diminati orang. Seminar dan kursus-kursus tentang tasawuf diadakan di hotel-hotel atau di gedung-gedung mewah. Lebih-lebih dalam suasana krisis, tasawuf semakin dicari orang.

Jika kita melihat di toko-toko buku, semakin hari semakin banyak buku tasawuf yang dipajang. Buku-buku tasawuf itu meliputi tulisan orang Indonesia, maupun terjemahan dari buku-buku tasawuf yang berbahasa asing, khususnya terjemahan dari bahasa Arab. Dan sekarang bisa kita jumpai buku-buku tasawuf yang ditulis pada masa 700 ? 1000 tahun yang lalu.

Mengapa sekarang ini tasawuf semakin diminati orang? Manusia modern sebenarnya manusia yang mengalami alienasi (keterasingan) jiwa. Persaingan dalam berebut benda ternyata melelahkan pikiran. Ketegangan-ketegangan dalam hidup sering dialami. Dalam kehidupan modern, manusia sering terperangkap oleh kebahagian-kebahagian semu. Yaitu, kebahagiaan yang direkayasa, bukan kebahagiaan yang tumbuh dari dalam diri manusia itu sendiri. Dalam kehidupan modern manusia diiming-iming dengan status, posisi, sertifikat, merek, dan berbagai macam simbol. Akhirnya pikiran manusia melekat pada topeng-topeng ini.

Sistem Dakwah Rasulullah SAW. di Makkah

  •   Keadaan Bangsa Arab sebelum diutus Rasul
Kehidupan bangsa Arab sebelum diutus Rasulullah berada dlm kekacauan yg luar biasa. Mereka menyekutukan Allah banyak berbuat maksiat tdk memiliki norma percaya kepada khurafat dan berbagai bentuk kebobrokan moral lain.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam yg merupakan Nabi dan Rasul terakhir diutus di saat tiada para Rasul. Vakum masa itu dari para pembawa risalah dikarenakan Allah murka kepada penduduk bumi baik orang Arab dan selain kecuali sisa-sisa dari ahlul kitab yg mereka telah meninggal. dlm sebuah riwayat Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
Sesungguh Allah melihat kapada penduduk bumi. Lalu murka kepada mereka Arab atau ajam kecuali sisa-sisa dari ahlul kitab.
Saat itu memang hanya satu di antara dua orang ahlul kitab yg berpegang dengan kitab yang sudah dirubah dan/atau dihapus atau dgn agama yg punah baik bangsa Arab atau lainnya. Sebagian tdk diketahui

KONSEP BERNEGARA DALAM ISLAM



Setiap zaman memiliki sejarah yang berbeda, pemikiran-pemikiran yang berbeda dan tokoh-tokoh yang berbeda jua. Islam yang diklaim sebagai agama yang komprehensif, baik dari kalangan intern maupun kalangan ekstern- bahkan orientalis sekalipun juga mempunyai cerita tersendiri dalam sejarah ke-tata negaraannya. Bermula sejak Nabi telah memilki konsep dasar dalam bernegara , terbukti dengan adanya penyebutan dalam sejarah yaitu adanya negara Madinah, yang dianggap merupakan praktek bernegara pertama yang dilakukan Nabi, dengan konsep diantaranya, Hak Azazi Manusia, serta penanaman sikap tenggang rasa antar sesama umat beragama-diakatakan demikian, karena pada saat itu umat Yahudi juga berdampingan dengan umat Islam di Madinah, dalam Al-Quran sendiri tidak ditemukan adanya petunjuk eksplisit pada ayat-ayatnya mengenai tata cara bernegara dalam Islam, melainkan hanya melalui penyebutan prinsip-prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari.
Pada fase setelah wafat Nabi, dunia peraturan politik dan tata negara mengalami berbagai perubahan, seperti pada masa Khalifah al-‘Arba’ah, system negara memakai pola Khilafah, namun

5 Agustus 2012

Olahraga Sehat Untuk Penderita Jantung

Melakukan gerak badan secara teratur banyak disarankan untuk mengurangi penyakit kardiovaskular. Namun, tidak sedikit orang yang justru terkena serangan jantung setelah berolahraga. Serangan jantung yang timbul usai berolahraga itu, menurut dr.Grace Tumbelaka, Sp, biasanya terjadi pada orang yang punya risiko penyakit jantung atau pada mereka yang jantungnya tidak terlatih namun nekat berolahraga.

Berikut adalah Tips Olahraga Sehat Untuk Penderita Jantung :

1. Ikuti aktivitas kebugaran
seperti berjalan kaki dan berenang, berbeda dengan olahraga yang bersifat kompetisi seperti tenis.

Beragam Pilihan Olahraga Untuk Diet Sehat Anda

Diet Sehat adalah menurunkan berat badan dengan cara alami, tanpa menggunakan obat-obatan atau operasi. Diet sehat dapat diwujudkan dengan berolahraga secara rutin. Olahraga untuk diet ini sangat ampuh dalam menurunkan berat badan, dan di jadikan senjata mematikan bagi orang yang diet.

Olahraga apa saja yang efektif untuk menurunkan berat badan, berikut diantaranya :
  1. Aerobik
    Olahraga ini juga efektif mengurangi berat badan karena mampu membakar banyak kalori berlebih sekaligus memperindah bentuk pinggul dan paha. Orang dengan berat badan 68 kg bisa membakar sekitar 357 kalori lewat latihan aerobik

Tren Jilbab : Selendang Arabic

Di indonesia saat ini lagi tren model selendang persegi panjang yang dijadikan jilbab. Sama seperti model arabic style. Selendang ini berupa kain panjang berbentuk persegi panjang kemudian pemakaiannya dililit ke bagian atas kepala… Semakin ok dipadukan dengan variasi dalaman ciput arab.
Berbagai macam koleksi selendang arabic yang lagi tren saat ini adalah :

1. Selendang arabic berumbai:  Cirinya diujungnya memiliki rumbai

















Trend kerudung segitiga

Kerudung segitiga sangat cocok untuk para hijabers yang suka berpenampilan simple dan praktis. Dibandingkan memakai selendang memang lebih mudah dan praktis menggunakan kerudung segitiga ini. Apalagi sekarang kerudung segitiga hadir dengan berbagai macam desain yang sangat menarik.
Sebenarnya kerudung segitiga ini bukan kerudung model baru namun hanya sekarang dipadu padankan dengan busana dan ciput dalaman sehingga tercipta kerudung segitiga yang terlihat sangat fashionable dengan implementasi yang baru….

Tips memakai kerudung selendang

Penampilan yang berbeda dan mempesona adalah keinginan setiap perempuan. namun tidak tertutup bagi seorang muslimah yang memakai jilbab memberikan kesan anggun dan berkelas. Walaupun mengenakan balutan pakaian yang bernuansa Islami,kaum perempuan masih bisa tampil menawan dan tidak melewati batas-batas islami. Banyak perempuan khususnya muslimah mencari trik memakai jilbab yang cantik, gaya namun tetap sesuai akidah, bagaimanakah itu semua ?. Coba simak tips cara memakai jilbab modern berikut ini :
  1. Kenakan sebuah kerudung / selendang yang panjang kemudian ikat dibagian belakang tengkuk
  2. Tarik selendang/kerudung sebelah kanan kearah depan sampai melewati dan menutupi leher dan putar ke arah belakang lagi
  3. Kaitkan kerudung/selendang ke bagian samping kanan atas dengan menggunakan peniti
  4. Kenakan kerudung/selendang panjang yang tipis
  5. Ikat dibelakang tengkuk
  6. Pilin selendang tipis sebelah kiri dan selendang yang sebelah

Tips menghilangkan noda hitam pada wajah

Wajah adalah bagian yang tak lepas dari jerawat dan flek. Terkadang tak sedikit jerawat meninggalkan noda seperti flek hitam. Sehingga para perempuan dan para pria menjadi tidak percaya diri dengan penampilannya karena flek hitam yang penuh diwajahnya. Pada umumnya para remaja perempuan dan pria mendambakan kulit wajah yang bersih dan bebas dari flek hitam dan jerawat.

Berikut tips-tips untuk menghilangkan noda hitam di wajah, diantaranya adalah :

1. Cara pertama ambil sedikit asam jawa +

Tips Menghilangkan Komedo Penyebab Jerawat

Wajah halus saja tidak cukup, jika komedo masih berkumpul dan menutupi pori-pori. Kotoran penyumbat pori-pori ini berbentuk kecil, berwarna hitam atau putih. Dengan adanya komedo, wajah halus tampak terlihat kotor dan kusam. Komedo timbul akibat dari terjadinya penumpukan minyak yang terlalu berlebih, serta sel kulit mati. Waktu membersihkan wajah, komedo sering terabaikan.
Biasanya, komedo timbul di area T seperti : dahi, hidung,dan dagu, juga di bawah mata dan pipi. Jangan dengan cara memencet komedo untuk menghilangkannya, karena akan terjadi merangsangnya jerawat bernanah yang akan memperparah kondisi wajah, bahkan bisa menimbulkan infeksi.

Komedo terbagi 2 macam jenis, diantaranya adalah :
1. Blackhead (komedo terbuka), terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo ini
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. solihat collection - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger